Tidak diketahui siapa pendiri Benteng Kuto Panji. Kemungkinan benteng ini didirikan oleh orang Tionghoa dari periode Dinasti Qing. Dalam perjalanannya ia hanya sampai di Pulau Bangka. Namanya adalah Bong Khiung Fu. Ia awalnya hanya mendirikan istana di Pulau Bangka sebagai tempat persembunyian dari bajak laut dan sebagai tempat kediaman bersama keluarganya. Setelah beberapa lama menetap, ia kemudian meminta izin untuk mendirikan benteng Kuto Panji kepada Kesultanan Palembang
yang berkuasa di Pulau Bangka. Benteng Kuto Panji dijadikan sebagai
pertahanan terhadap serangan bajak laut. Benteng Kuto Panji kemudian
dijadikan sebagai pusat kerajaan bawahan yang dipimpin oleh Bong Khiung Fu dalam kekuasaan Kesultanan Palembang. Pembangunan Benteng Kuto Panji berlangsung selama 5 tahun dari tahun 1664–1669 Masehi. Bahan bangunan yang digunakan berasal dari Tiongkok dan bahan alami di sekitar lokasi pembangunan benteng. Bahan bangunan benteng berupa campuran pasir dan batu yang direkatkan dengan semen dan putih telurangsa. Benteng Kuto Panji dapat bertahan hingga akhirnya rusak akibat serangan bajak laut pada tahun 1774 secara terus-menerus.
Objek wisata menarik yang ada di wilayah Belinyu antara lain Benteng
Kuto Panji, Kampung Gedong (Kampung Pecinan), Gua Maria Belinyu, Pantai
Batu Dinding, Tanjung Putat, Tanjung Penyusuk, dan Pantai Romodong.
Benteng Kuto Panji merupakan situs sejarah yang berkaitan dengan kisah
seorang raja kecil yang berasal dari Tiongkok yang bernama Bong Khiung
Fu. Ia juga digelari Kapitan Bong atau biasa dikenal dengan nama
Bongkap.
Menurut sejarah, Bong Khiung Fu adalah seorang penguasa wilayah kecil di
Tiongkok. Pada masa itu, Tiongkok dikuasai oleh Penguasa yang kejam.
Bong Khiung Fu dengan berani menentang sang penguasa dengan cara menolak
membayar upeti. Akibatnya, sang Penguasa sangat murka dan memerintahkan
tentaranya untuk menangkap dan menghukum mati Bong Khiung Fu. Namun,
Bong Khiung Fu segera melarikan diri dengan cara meninggalkan negeri
Tiongkok dan berlayar mengarungi samudra. Dalam pelariannya ini ia
membawa serta putrinya, juga pasukan pengawal yang setia kepadanya.
Setelah beberapa lama berlayar, Bong Khiung Fu dan rombongannya sampai
di perairan Selat Berhala yang letaknya di ujung utara pulau Bangka. Di
daerah ini, rombongan Bong Khiung Fu ini dikejar oleh para bajak laut.
Namun, mereka dapat meloloskan diri dan berusaha menghindar dari bajak
laut dengan cara terus berlayar ke selatan menuju ke Pulau Bangka. Pada
masa itu, Pulau Bangka merupakan bagian dari wilayah kekuasaan Sultan
Mahmud Badaruddin Palembang. Rombongan ini akhirnya mulai masuk ke Teluk
Kelabat dan terus masuk ke arah Muara Sungai Karang Lintang. Tujuan
mereka adalah bersembunyi untuk sementara waktu dari gangguan bajak laut
Setelah beberapa lama bersembunyi di Muara Karang Lintang dan merasa
aman berada di situ, mereka mulai membuka lahan untuk tempat tinggal.
Mereka membangun benteng perlindungan yang kokoh agar mampu menahan
serangan dan gangguan para bajak laut. Mereka juga mulai berkebun karet,
lada, dan tanaman lainnya. Mereka juga membuka tambang timah serta
mendatangkan para kuli tambang dari Pulau Jawa. Namun begitu,
kekhawatiran atas serangan bajak laut belum sepenuhnya hilang dari
mereka.
Selain untuk pertahanan, bangunan benteng ini juga oleh Bong Khiung Fu
difungsikan sebagai istana kecil, yang dilengkapi dengan dengan pasukan
pengawalnya. Konon Benteng Kuto Panji dibangun selama waktu 5 tahun,
yaitu pada 1664-1669 M.
Sayangnya, lokasi persembunyian Bong Khiung Fu dan rombongannya ini
akhirnya diketahui oleh para bajak laut. Akibatnya, Bong Khiung Fu dan
pasukannya berkali-kali menghadapi serangan dari para bajak laut. Karena
serangan yang terjadi beruang-ulang itulah, maka Bong Khiung Fu dapat
dikalahkan sedangkan Benteng Kuto Panji dihancurkan oleh para bajak laut
pada 1774 M.
Meskipun ditetapkan sebagai salah satu
aset sejarah, namun kisah seputar Benteng Panji ini masih diselimuti
banyak misteri. Ada beberapa misteri yang sampai saat ini belum mendapat
jawaban pasti. Misalnya, apa dan siapa sebenarnya Bong Khiung Fu waktu
di Tiongkok, apa alasan sebenarnya yang membuat ia dan rombongannya
melarikan diri ke
Bangka, serta di mana ia wafat dan dimakamkan. Terlepas dari itu semua, Benteng Kuto Panji
tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Ada banyak
versi cerita sejarah benteng ini yang berhubungan erat dengan kerajaan
di Tiongkok. Namun egaitu, dari semua versi itu, ada kemiripan cerita
yaitu seorang raja kerajaan kecil bernama Bong Kiung Fu yang memerintah
di Belinyu yang memiliki seorang anak gadis berparas cantik bernama Bong
Lili atau putri Chok Tian.
Pada perkembangannya, Bong Khiung Fu meminta izin kepada Sultan Palembang untuk mendirikan benteng, dan diizinkan.
Pembangunan benteng dimulai pada 1664 dan selesai pada 1669. Benteng ini kemudian dinamai Benteng Kuto Panji.
Saat ini kondisi Benteng Kuto Panji sudah runtuh, menyisakan fondasi dan beberapa dinding setinggi 4 meter yang masih berdiri.
Konon, dulunya di dalam benteng ini terdapat klenteng sebagai tempat beribadah.
Pada perkembangannya,
Bong Khiung Fu meminta izin kepada Sultan Palembang untuk mendirikan
benteng, dan diizinkan.
Pembangunan benteng dimulai pada 1664 dan selesai pada 1669. Benteng ini
kemudian dinamai Benteng Kuto Panji.
Saat ini kondisi Benteng Kuto Panji sudah runtuh, menyisakan fondasi dan
beberapa dinding setinggi 4 meter yang masih berdiri.
Konon, dulunya di dalam benteng ini terdapat klenteng sebagai tempat
beribadah.
Masyarakat sekitar juga percaya di situs Benteng Kuto Panji terdapat
harta karun sisa-sisa peninggalan Bong Khiung Fu, mulai dari perhiasan
hingga keping uang dan emas.
Baca juga: Benteng Anoi Itam, Peninggalan Jepang di Sabang
Benteng Kuto Panji di Kepulauan Bangka Belitung.
Lihat Foto
Benteng Kuto Panji di Kepulauan Bangka Belitung.(Kemdikbud)
Versi cerita lainnya menyatakan bahwa Benteng Kuto Panji dibangun pada
abad ke-18.
Saat itu, hidup seorang laki-laki bernama Kapten Kong di tepi Sungai
Panji di bagian utara Belinyu.
Atas perintah Sultan Palembang, Kapten Kong mendirikan Benteng Kuto
Panji.
Halaman Berikutnya
Benteng ini merupakan bandar atau…
Halaman:
1
2
Show All
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam
UU ITE
Tag
Benteng Kuto Panji
siapa yang membangun benteng kuto panji
sejarah benteng kuto panji
Logo Parapuan
Lihat Parapuan Selengkapnya
#
Lihat Stori Selengkapnya
Pilihan Untukmu
News
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
Bola
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Global
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
00:02:00
Video
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Berapa Harta Kekayaannya?
Otomotif
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
News
RI Ingin Gabung BRICS dan OECD, Prabowo: Untuk Ekonomi Kita Ingin Cari
yang Terbaik
00:02:31
Video
2.000 Tentara Indonesia-Australia Gelar Latihan Militer Gabungan di
Lepas Pantai Pulau Jawa
News
Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina di Depan Joe
Biden
Regional
Seorang Perempuan di Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Dibunuh
Anak Kandung
00:02:19
Video
Rano Karno Tagih Penjelasan Budi Arie soal Tudingan Anggota Timsesnya
Terlibat Judol
News
Survei SMRC Pilkada Jakarta: RK-Suswono 39,1 Persen, Pram-Rano 46
Persen, Dharma-Kun 5,1 Persen
Regional
Rujak Cingur Pasuruan, "Bukan Rujak Cingur Biasa"
Otomotif
Agar Irit BBM Sopir Truk Sering Melakukan Teknik Ini, tapi Berisiko
Mengalami Rem Blong
Otomotif
Lelang Murah Kia Carens dan Fiat Punto Mulai Rp 41 Juta
Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang yang Sebabkan 1 Orang Meninggal
2 hari yang lalu
Terkini Lainnya
Langkah yang Dilakukan Rasulullah dalam Membangun Madinah
Langkah yang Dilakukan Rasulullah dalam Membangun Madinah
Stori
13/11/2024, 23:00 WIB
Strategi Hijrah Nabi Muhammad Agar Selamat Sampai Madinah
Strategi Hijrah Nabi Muhammad Agar Selamat Sampai Madinah
Stori
13/11/2024, 18:00 WIB
Sejarah Aliansi Suci (1815-1853)
Sejarah Aliansi Suci (1815-1853)
Stori
13/11/2024, 15:00 WIB
Karakteristik Perlawanan Bangsa Indonesia yang Bersifat Kedaerahan
Karakteristik Perlawanan Bangsa Indonesia yang Bersifat Kedaerahan
Stori
12/11/2024, 23:00 WIB
Hasil Konferensi Inter-Indonesia
Hasil Konferensi Inter-Indonesia
Stori
12/11/2024, 21:30 WIB
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Stori
12/11/2024, 19:30 WIB
Dreikaiserbund, Liga Tiga Kaisar yang Dibentuk Jerman
Dreikaiserbund, Liga Tiga Kaisar yang Dibentuk Jerman
Stori
12/11/2024, 18:00 WIB
Perjuangan Rasuna Said
Perjuangan Rasuna Said
Stori
11/11/2024, 23:50 WIB
Para Nabi yang Menerima Suhuf
Para Nabi yang Menerima Suhuf
Stori
11/11/2024, 22:30 WIB
Mush'ab bin Umair, Utusan Rasulullah Pertama yang Berdakwah di Madinah
Mush'ab bin Umair, Utusan Rasulullah Pertama yang Berdakwah di Madinah
Stori
11/11/2024, 20:00 WIB
Triple Alliance: Sejarah, Tujuan, dan Pembubarannya
Triple Alliance: Sejarah, Tujuan, dan Pembubarannya
Stori
11/11/2024, 17:00 WIB
Sejarah Hari Pahlawan 10 November
Sejarah Hari Pahlawan 10 November
Stori
10/11/2024, 22:50 WIB
Sejarah Gedung Sate di Bandung
Sejarah Gedung Sate di Bandung
Stori
10/11/2024, 19:00 WIB
6 Badan Utama PBB
6 Badan Utama PBB
Stori
10/11/2024, 07:00 WIB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Stori
09/11/2024, 20:00 WIB
1
2
3
Next
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
02:45 Bagaimana Nasib Sopir Truk yang Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun
Tol Cipularang?
Bagaimana Nasib Sopir Truk yang Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol
Cipularang?
KGNow! 2 hari yang lalu
02:21 Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang yang Sebabkan 1 Orang Meninggal
Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang yang Sebabkan 1 Orang Meninggal
KGNow! 2 hari yang lalu
03:03 5 Fakta Sementara Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92
5 Fakta Sementara Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92
KGNow! 2 hari yang lalu
03:22 Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Truk
Hilang Kendali
Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Truk Hilang
Kendali
KGNow! 2 hari yang lalu
Lihat semua
Terpopuler
1
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
2
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
3
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
4
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
5
RI Ingin Gabung BRICS dan OECD, Prabowo: Untuk Ekonomi, Kita Ingin Cari
yang Terbaik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Struktur Berubah, Truk yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipularang Over
Dimension
Struktur Berubah, Truk yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipularang Over
Dimension
Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina di Depan Joe
Biden
Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina di Depan Joe
Biden
Mantan Rektor UGM Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia
Mantan Rektor UGM Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar 2024: Elektabilitas Dedi-Erwan Tinggi
di Kelompok Pemilih PKB, PDI-P, dan PKS
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar 2024: Elektabilitas Dedi-Erwan Tinggi
di Kelompok Pemilih PKB, PDI-P, dan PKS
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mungkin Anda melewatkan ini
Prasasti Batutulis, Peringatan Kematian Prabu Siliwangi
Prasasti Batutulis, Peringatan Kematian Prabu Siliwangi
Manfaat Berpikir Diakronik
Manfaat Berpikir Diakronik
Alasan Historiografi Tradisional Mencantumkan Hal-hal Supranatural
Alasan Historiografi Tradisional Mencantumkan Hal-hal Supranatural
Kesalahan dalam Pemilihan Topik Menurut Kuntowijoyo
Kesalahan dalam Pemilihan Topik Menurut Kuntowijoyo
Prasasti Dalung, Peraturan Sultan Banten untuk Lampung
Prasasti Dalung, Peraturan Sultan Banten untuk Lampung
Close Ads
www.kompas.com
apple store
google store
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
News
Nasional
Global
Megapolitan
Regional
Pemilu
IKN
Bola
Tekno
Otomotif
Entertainment
Sains
Health
Money
Tren
Properti
Lifestyle
Hype
Travel
Homey
Food
UMKM
Edukasi
Parapuan
Foto
Video
Kolom
VIK
JEO
Lestari
Ohayo Jepang
Pesona Indonesia
Play
Artikel Terpopuler
Artikel Terkini
Topik Pilihan
Artikel Headline
Network
Kompas.com
Harian KOMPAS
KompasTV
Kompasiana
KG Media
KGNow!
Pasangiklan.com
Kontan
Sonora
Grid.ID
GridOto.com
BolaSport.com
Parapuan
Tribunnews
Gramedia.com
Gramedia Digital
Kabar Palmerah
About Us
Advertise
Ketentuan Penggunaan
Kebijakan Data Pribadi
Pedoman Media Siber
Career
Contact Us
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital
Group). All Rights Reserved.
Pada perkembangannya,
Bong Khiung Fu meminta izin kepada Sultan Palembang untuk mendirikan
benteng, dan diizinkan.
Pembangunan benteng dimulai pada 1664 dan selesai pada 1669. Benteng ini
kemudian dinamai Benteng Kuto Panji.
Saat ini kondisi Benteng Kuto Panji sudah runtuh, menyisakan fondasi dan
beberapa dinding setinggi 4 meter yang masih berdiri.
Konon, dulunya di dalam benteng ini terdapat klenteng sebagai tempat
beribadah.
Masyarakat sekitar juga percaya di situs Benteng Kuto Panji terdapat
harta karun sisa-sisa peninggalan Bong Khiung Fu, mulai dari perhiasan
hingga keping uang dan emas.
Baca juga: Benteng Anoi Itam, Peninggalan Jepang di Sabang
Benteng Kuto Panji di Kepulauan Bangka Belitung.
Lihat Foto
Benteng Kuto Panji di Kepulauan Bangka Belitung.(Kemdikbud)
Versi cerita lainnya menyatakan bahwa Benteng Kuto Panji dibangun pada
abad ke-18.
Saat itu, hidup seorang laki-laki bernama Kapten Kong di tepi Sungai
Panji di bagian utara Belinyu.
Atas perintah Sultan Palembang, Kapten Kong mendirikan Benteng Kuto
Panji.
Halaman Berikutnya
Benteng ini merupakan bandar atau…
Halaman:
1
2
Show All
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam
UU ITE
Tag
Benteng Kuto Panji
siapa yang membangun benteng kuto panji
sejarah benteng kuto panji
Logo Parapuan
Lihat Parapuan Selengkapnya
#
Lihat Stori Selengkapnya
Pilihan Untukmu
News
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
Bola
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Global
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
00:02:00
Video
Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri, Berapa Harta Kekayaannya?
Otomotif
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
News
RI Ingin Gabung BRICS dan OECD, Prabowo: Untuk Ekonomi Kita Ingin Cari
yang Terbaik
00:02:31
Video
2.000 Tentara Indonesia-Australia Gelar Latihan Militer Gabungan di
Lepas Pantai Pulau Jawa
News
Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina di Depan Joe
Biden
Regional
Seorang Perempuan di Sidoarjo Ditemukan Tewas di Kamar, Diduga Dibunuh
Anak Kandung
00:02:19
Video
Rano Karno Tagih Penjelasan Budi Arie soal Tudingan Anggota Timsesnya
Terlibat Judol
News
Survei SMRC Pilkada Jakarta: RK-Suswono 39,1 Persen, Pram-Rano 46
Persen, Dharma-Kun 5,1 Persen
Regional
Rujak Cingur Pasuruan, "Bukan Rujak Cingur Biasa"
Otomotif
Agar Irit BBM Sopir Truk Sering Melakukan Teknik Ini, tapi Berisiko
Mengalami Rem Blong
Otomotif
Lelang Murah Kia Carens dan Fiat Punto Mulai Rp 41 Juta
Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang yang Sebabkan 1 Orang Meninggal
2 hari yang lalu
Terkini Lainnya
Langkah yang Dilakukan Rasulullah dalam Membangun Madinah
Langkah yang Dilakukan Rasulullah dalam Membangun Madinah
Stori
13/11/2024, 23:00 WIB
Strategi Hijrah Nabi Muhammad Agar Selamat Sampai Madinah
Strategi Hijrah Nabi Muhammad Agar Selamat Sampai Madinah
Stori
13/11/2024, 18:00 WIB
Sejarah Aliansi Suci (1815-1853)
Sejarah Aliansi Suci (1815-1853)
Stori
13/11/2024, 15:00 WIB
Karakteristik Perlawanan Bangsa Indonesia yang Bersifat Kedaerahan
Karakteristik Perlawanan Bangsa Indonesia yang Bersifat Kedaerahan
Stori
12/11/2024, 23:00 WIB
Hasil Konferensi Inter-Indonesia
Hasil Konferensi Inter-Indonesia
Stori
12/11/2024, 21:30 WIB
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Stori
12/11/2024, 19:30 WIB
Dreikaiserbund, Liga Tiga Kaisar yang Dibentuk Jerman
Dreikaiserbund, Liga Tiga Kaisar yang Dibentuk Jerman
Stori
12/11/2024, 18:00 WIB
Perjuangan Rasuna Said
Perjuangan Rasuna Said
Stori
11/11/2024, 23:50 WIB
Para Nabi yang Menerima Suhuf
Para Nabi yang Menerima Suhuf
Stori
11/11/2024, 22:30 WIB
Mush'ab bin Umair, Utusan Rasulullah Pertama yang Berdakwah di Madinah
Mush'ab bin Umair, Utusan Rasulullah Pertama yang Berdakwah di Madinah
Stori
11/11/2024, 20:00 WIB
Triple Alliance: Sejarah, Tujuan, dan Pembubarannya
Triple Alliance: Sejarah, Tujuan, dan Pembubarannya
Stori
11/11/2024, 17:00 WIB
Sejarah Hari Pahlawan 10 November
Sejarah Hari Pahlawan 10 November
Stori
10/11/2024, 22:50 WIB
Sejarah Gedung Sate di Bandung
Sejarah Gedung Sate di Bandung
Stori
10/11/2024, 19:00 WIB
6 Badan Utama PBB
6 Badan Utama PBB
Stori
10/11/2024, 07:00 WIB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Stori
09/11/2024, 20:00 WIB
1
2
3
Next
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
02:45 Bagaimana Nasib Sopir Truk yang Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun
Tol Cipularang?
Bagaimana Nasib Sopir Truk yang Jadi Penyebab Kecelakaan Beruntun Tol
Cipularang?
KGNow! 2 hari yang lalu
02:21 Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang yang Sebabkan 1 Orang Meninggal
Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang yang Sebabkan 1 Orang Meninggal
KGNow! 2 hari yang lalu
03:03 5 Fakta Sementara Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92
5 Fakta Sementara Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92
KGNow! 2 hari yang lalu
03:22 Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Truk
Hilang Kendali
Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92, Truk Hilang
Kendali
KGNow! 2 hari yang lalu
Lihat semua
Terpopuler
1
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
2
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
3
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
4
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
5
RI Ingin Gabung BRICS dan OECD, Prabowo: Untuk Ekonomi, Kita Ingin Cari
yang Terbaik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Now Trending
Struktur Berubah, Truk yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipularang Over
Dimension
Struktur Berubah, Truk yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Cipularang Over
Dimension
Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina di Depan Joe
Biden
Prabowo Sarankan Solusi Dua Negara untuk Israel-Palestina di Depan Joe
Biden
Mantan Rektor UGM Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia
Mantan Rektor UGM Prof Ichlasul Amal Meninggal Dunia
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar 2024: Elektabilitas Dedi-Erwan Tinggi
di Kelompok Pemilih PKB, PDI-P, dan PKS
Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar 2024: Elektabilitas Dedi-Erwan Tinggi
di Kelompok Pemilih PKB, PDI-P, dan PKS
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
Bareskrim Polri Tangkap Pegawai Honorer yang Produksi Puluhan Situs
Video Porno
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Media Vietnam Sebut Aneh Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
[POPULER GLOBAL] Tentara Korut di Rusia | Pembocor Dokumen Rahasia AS
Dipenjara
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
Penyebab Seringnya Terjadi Kecelakaan di Tol Cipularang
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mungkin Anda melewatkan ini
Prasasti Batutulis, Peringatan Kematian Prabu Siliwangi
Prasasti Batutulis, Peringatan Kematian Prabu Siliwangi
Manfaat Berpikir Diakronik
Manfaat Berpikir Diakronik
Alasan Historiografi Tradisional Mencantumkan Hal-hal Supranatural
Alasan Historiografi Tradisional Mencantumkan Hal-hal Supranatural
Kesalahan dalam Pemilihan Topik Menurut Kuntowijoyo
Kesalahan dalam Pemilihan Topik Menurut Kuntowijoyo
Prasasti Dalung, Peraturan Sultan Banten untuk Lampung
Prasasti Dalung, Peraturan Sultan Banten untuk Lampung
Close Ads
www.kompas.com
apple store
google store
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
News
Nasional
Global
Megapolitan
Regional
Pemilu
IKN
Bola
Tekno
Otomotif
Entertainment
Sains
Health
Money
Tren
Properti
Lifestyle
Hype
Travel
Homey
Food
UMKM
Edukasi
Parapuan
Foto
Video
Kolom
VIK
JEO
Lestari
Ohayo Jepang
Pesona Indonesia
Play
Artikel Terpopuler
Artikel Terkini
Topik Pilihan
Artikel Headline
Network
Kompas.com
Harian KOMPAS
KompasTV
Kompasiana
KG Media
KGNow!
Pasangiklan.com
Kontan
Sonora
Grid.ID
GridOto.com
BolaSport.com
Parapuan
Tribunnews
Gramedia.com
Gramedia Digital
Kabar Palmerah
About Us
Advertise
Ketentuan Penggunaan
Kebijakan Data Pribadi
Pedoman Media Siber
Career
Contact Us
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital
Group). All Rights Reserved.
Pantai Penyusuk terletak di bagian Utara Pulau Bangka yaitu di Kelurahan
Romodong Indah, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Untuk sampai ke
pantai ini, wisatawan harus menempuh jarak 79 km jika dari Taman Kota
Sungailiat yang memakan waktu kurang lebih 1 jam 45 menit.
Yang menarik dari pantai ini adalah bebatuan granitnya yang sangat
banyak dan bertumpuk-tumpuk. Di tengah-tengah pantai terdapat batu
granit besar yang membagi pantai menjadi duaa bagian. Pada bagian Utara
berbatasan langsung dengan laut Natuna yang ombaknya sangat besar
sehingga pengunjung disarankan untuk tidak berenang disini. Namun jika
Anda ingin berenang, bisa ke bagian Barat yang ombaknya lebih tenang
karena terlindungi pulau-pulau kecil yang berjejer di depan pantai.
Airnya yang tenang membuat bagian Barat pantai ini cocok bagi anak-anak
untuk bermain, namun tetap saja harus dengan pengawan orang tua.
Selain itu, pantai ini juga merupakan jalur yang digunakan menuju
pulau-pulau kecil lainnya. Seperti Pulau Putri dan Pulau Lampu yang
banyak dikunjungi wisatawan. Dari pinggir pantai terlihat kapal-kapal
bersandar yang siap mengantar wisatawan menuju pulau-pulau tersebut.